Deretan Anak Muda AS yang Sukses Menjalankan Bisnis Sejak Dini

Saat ini rupanya sektor bisnis dunia telah cukup secara intensif melibatkan kaum muda untuk dapat terjun secara langsung dalam dunia bisnis. Hal tersebutlah yang mendorong media bisnis terkemuka dunia, Businessweek melakukan survey terhadap para pengusaha-pengusaha muda yang sukses di AS pada tahun ini. Dan pada akhirnya, terdapat 10 orang pemuda-pemudi yang telah sukses dalam menjalankan sebuah bisnis di AS.

Dari 10 pemuda tersebut, masing-masing memiliki bidang bisnis yang berbeda-beda dengan segmen pasar yang berbeda pula. Dengan kisaran umur antara 20-33 tahun ke-10 orang pemuda tersebut telah berhasil merengkuh untung yang cukup besar bahkan bisa mencapai level lebih dari 1 juta dollar per tahun.

Masih Muda Sekaligus Pemilik Maskapai Penerbangan

Diurutan pertama sebagai pemuda sekaligus pengusaha yang telah sukses berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Businessweek ditempati oleh Jamail Larkins. Pria berumur 25 tahun ini telah sukses memimpin sebuah maskapai penerbangan lokal yang bernama Ascension Aircraft.

Sebelum ia mendirikan perusahaan ini, Larkins telah melanglang buana ke seluruh sektor bisnis yang bersangkutan dengan dunia maskapai penerbangan. Bahkan di umurnya yang ke 12 dirinya telah dapat menerbangkan pesawat aerobatik. Ketertarikannya terhadap dunia penerbangan mendorongnya untuk terjun langsung ke dunia bisnis setelah lulus SMA. Perusahaan yang pertama dijadikan tempat pembelajaran ialah Boeing dan Lockheed Martin. Selama ia bekerja di kedua tempat tersebut, ia juga melanjutkan studi mengenai dunia aircraft di Embry-Riddle Aeronautical University. Dan pada umur 20 tahun, ia mendirikan Larkins Enterprises. Berdasarkan hasil riset, pada tahun 2008 lalu, jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan tersebut mencapai nominal 7 juta dollar.

Sedangkan diurut kedua sebagai pengusaha muda terbaik versi Businessweek ialah Aaron Levie dan Dylan Smith. Kedua pemuda berumur 24 tahun tersebut telah sukses mengembangkan usaha interkoneksi digital. Hasil dari buah pikiran mereka selama duduk di dunia perkuliah rupanya telah dapat direalisasikan dan dapat dijadikan sebuah ladang bisnis. Levie dan Smith merupakan pencipta pertama dalam hal membuat hubungan antar individu didalam sebuah perusahaan menjadi lebih mudah. Di kreasinya tersebut mereka mengedepankan sebuah jalur komunikasi yang terintegrasi antar setiap individu melalui jaringan internet, sehingga para pekerja tidak perlu menggunakan software chat yang justru akan membuat kinerja menjadi kurang efektif dan tingkat kerahasiaan menjadi tidak kuat.

Wanita-wanita Muda Mendominasi

Didalam deretan 10 orang pemuda yang berhasil dijaring Businessweek tersebut, mayoritas posisi diduduki oleh kaum wanita. Dimana dari 10 orang terdapat 6 posisi yang diterima oleh kaum wanita. Setelah di posisi pertama dan kedua diduduki oleh kaum pria, diurutan ketiga ditempati oleh wanita muda berumur 24 tahun yang bernama Shama Kabani. Wanita keturunan Pakistan ini tercatat telah berhasil menekuni bisnis marketing online, dengan perusahaannya yang bernama Click To Client.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2006 ini, kini tercatat telah memiliki klien hingga sebanyak 25 perusahaan besar yang diantaranya ialah McKinsey and Bain & Co, dengan ikatan kontrak kerja yang mencapai lebih dari 100 ribu dollar.

Wanita selanjutnya yang masuk urutan 5 besar ialah Becky Stockbridge. Wanita pirang berumur 25 tahun ini sukses memimpin perusahaan desain grafis yang diberikan nama I Bec Creative. Lulusan dari University of Southern Maine diri sejak kuliah mulai aktif didalam industri desain grafis. Bahkan sejak berumur 20 tahu atau dalam masa kuliahnya, wanita ini telah sukses mendapatkan penghasilan rutin dari pekerjaannya sebagai desainer hingga mencapai 250.000 dollar. Dengan alasan dan keseriusanya tersebut, maka ia mendirikan sebuah perusahaan sendiri setelah lulus kuliah.